Sebagian Besar ASN di Wonosobo Diduga Masih Gunakan Sanitasi Tak Layak

Sebagian Besar ASN di Wonosobo Diduga Masih Gunakan Sanitasi Tak Layak

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-  Sebagian besar Aparat Sipil Negara (ASN) serta pegawai BUMD atau BUMN di Kabupaten Wonosobo diduga masih gunakan sanitasi tidak layak. Meski gunakan jamban tertutup, namun dialirkan ke sungai atau kolam.  Bappeda mengaku akan melakukan penelitian lebih mendalam. “Saya belum bisa hitung besaranya, masih butuh penelitian. Tapi kemungkinan mereka masih menggunakan sanitasi tidak layak, kemungkinan itu sangat besar,” ungkap Kepala Bappeda Wonosobo, Tarjo, kemarin usai gelar FGD  Strategi Percepatan Peningkatan Akses Sanitasi Aman di Wonosobo. Menurutnya, ribuan PNS atau ASN di kabupaten setempat tinggal bersama dengan masyarakat Wonosobo, sehingga tidak menutup kemungkinan ada yang mengikuti pola hidup masyarakat setempat. Apalagi, PNS yang berasal dari kabupaten dingin ini. “Kita akan lakukan semacam pengajuan pertanyaan kepada seluruh PNS di Wonosobo, dilakukan oleh masing-masing pimpinan OPD,” ucapnya. Bahkan, Mantan Kabag Dalbang  Setda itu akan meminta kepada bupati agar menerbitkan surat edaran untuk memastikan bahwa seluruh ASN di Wonosobo sudah memiliki akses yang aman. Yaitu, fasilitas sanitasi sendiri dengan leher angsa dan disalurkan ke tangki septik yang disedot lima tahun sekali. “Ya kalau nanti hasil penelitian kita menunjukkan masih banyak, ya nanti ada surat edaran dari bupati,” tandasnya. Baca Juga Gali Septic Tank, Warga Dieng Temukan Struktur Bangunan Candi Sementara itu, Satgas Sanitasi, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengemukakan, pihaknya mencurigai banyak ASN di Wonosobo yang masih gunakan jamban tidak sehat, meski tertutup namun kotoran yang dibuang masuk ke kolam, saluran atau sungai. “Jadi terus terang saya curiga, ASN Wonosobo belum gunakan fasilitas sanitasi yang aman. Mungkin jumlahnya mencapai 70 persen, saya akan turunkan tim untuk memantu,” bebernya. Menurutnya, ASN serta pegawai BUMD dan BUMN harus memberikan keteledanan dalam perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk akses sanitasi. Kondisi wonosobo yang memiliki kekayaan air telah membuat semua pihak terlena serta merasa bahwa sanitasi utamanya jamban sehat dianggap tidak penting. “Semua kan harus bekerja keras. Kalau PNS saja tidak gunakan fasilitas sanitasi yang aman, bagaimana kita akan gelar sosilasasi, ngak bakal di percaya,” katanya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: